Jumat, 11 Oktober 2013

Dasar Pemisahan Analitik



PROSES PEMBUATAN GULA PASIR DARI TEBU

            Gula merupakan salah satu bahan makanan pokok di Indonesia. Rata – rata manusia di Indonesia mengkonsumsi gula sebanyak 12 – 15 kg per tahun. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan gula juga semakin meningkat. Gula dibuat dan diproses dari tanaman tebu.
            Adapun proses pembuatan gula pasir dari tebu meliputi beberapa tahapan, yaitu penggilingan atau ekstraksi, pemurnian, pemanasan dan evaporasi, kristalisasi, pemisahan kristal (sentrifugasi), serta pengeringan dan pengepakan. Berikut langkah-langkahnya:

Minggu, 06 Oktober 2013

Makalah Sejarah Peradaban Islam



PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: Drs. Muslih M Z, M.A, Ph. D
Disusun Oleh :

Hijroh Rossiatun Annur         (113711022)
Ilyana Rohmatin Nuzul         (113711023)
Imron Rosadi                         (113711024)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013

Minyak Bumi



Asal Mula terjadinya Minyak Bumi
            Gas alam, yang 60-90% ialah metana (persentase bergantung sumbernya), terbentuk oleh peluruhan anaerobik (peluruhan tanpa adanya udara) tumbuhan. Komponen gas alam lainnya ialah etana dan propana, bersama-sama nitrogen dan karbon dioksida. Sedangkan minyak bumi (petroleum) terbentuk dari peluruhan tumbuhan dan hewan, yang berasal dari laut. Minyak bumi mentah atau minyak mentah, merupakan campuran rumit senyawa alifatik dan aromatik, termasuk pula senyawa sulfur dan nitrogen (1-6%).
            Berikut adalah 3 teori yang menjelaskan mengenai asal mula terjadinya minyak bumi dan gas alam:
1.      Teori Organik
Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju laut, akhirnya mengendap di dasar lautan dan tertutup. Lumpur dalam jangka waktu yang lama, ribuan dan bahkan jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di atasnya, maka binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
2.      Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi hidrokarbon.
3.      Teori Duplex
Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Organik dan Teori Anorganik. Teori Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati. Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal dari materi nabati. Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).