Minggu, 22 September 2013

Makalah Metodologi Penelitian Pendidikan



PENELITIAN MURNI, TERAPAN, DAN EVALUASI
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu: Ratih Rizqi Nirwana, S. Si, M. Pd
Disusun Oleh :
Agus Priyanto                      (113711007)
Dian Eri Purwati                  (113711010)
Ilyana Rohmatin Nuzul        (113711023)
Intan Rizqia Fajariah          (113711025)
  Joko Triyanto                       (113711027)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013

I.             PENDAHULUAN
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar manusia dan sifat ini akan mendorong manusia bertanya untuk mendapatkan suatu jawaban ataupun pengetahuan dan cara untuk mendapatkan jawaban ini dilakukan dengan penelitian, penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk membentuk kemampuan dan keterampilan menggunakan rancangan-rancangan statistik penelitian yang berpedoman dengan pemecahan masalah yang sedang diteliti. [1]
   Adapun penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang baru, mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan validasi terhadap teori lama, menemukan permasalahan penelitian, dan menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru. Pada makalah ini akan dibahas mengenai penelitian pendidikan berdasarkan fungsinya. Adapun penelitian pendidikan berdasarkan fungsinya, dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu penelitian dasar, terapan dan evaluatif.
II.          RUMUSAN MASALAH
A.    Apa Pengertian Penelitian Murni, Terapan, dan Evaluasi ?
B.     Apa Perbedaan Penelitian Murni, Terapan, dan Evaluasi ?

III.       PEMBAHASAN
A.    Pengertian Penelitian Murni, Terapan, dan Evaluasi
1.      Penelitian Murni
Penelitian murni atau basic research disebut juga penelitian dasar atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang diperuntukkkan bagi pengembangan bagi suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru. Penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan untuk menguji teori atau menjawab pertanyaan tertentu dalam suatu disiplin ilmu tanpa dikaitkan pada penerapan atau penggunaan hasilnya untuk menjawab permasalahan di luar disiplin sendiri. Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah, serta meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah. Penelitian dasar dapat berpengaruh pendidikan  terhadap penelitian terapan dengan memberikan identifikasi teori yang dapat diuji dalam bidang aplikasi tertentu seperti pendidikan. Metodologi penelitian dasar banyak digunakan atau diadopsi untuk keperluan penelitian terapan atau evaluasi.[2] Contoh penelitian dasar yang berkaitan erat dengan pendidikan adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses pembelajaran atau pendidikan.[3]
Penelitian murni lebih diarahkan untuk mengetahui dan menjelaskan fenomena-fenomena baik alam maupun sosial, hasil penelitian dasar belum bisa dimanfaatkan secara langsung, akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik tingkat generalisasi dari penelitian dasar berlaku umum dan universal biasanya penelitian dasar digunakan untuk landasan penelitian selanjutnya seperti terapan. Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori yaitu:
·            Penelitian deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan tertentu.
·            Penelitian induktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan (generating) teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta.
Kegiatan penelitian murni ini selalu dihubungkan orang dengan kegiatan laboratorium dengan kelinci-kelinci percobaannya, atau kegiatn fisika dengan peralatan yang serba canggih. Hal ini memang demikian yang tercermin dalam penggunaan teknik samplingnya, pengukuran-pengukuran variabelnya serta teknik-teknik analisanya. Kesemuannya begitu cermat, berstruktur, dan mengikuti prosedur format yang ketat. Contohnya seperti hasil pekerjaan Einstein dengan hasil : “teori relativitas” nya.[4]
2.      Penelitian Terapan
Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan analisis dari bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung, dan lebih difokuskan pada pengetahuan teoritis dan praktis dalam bidang-bidang tertentu dan mendorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan hasil penelitian ini tidak harus penemuan baru namun menyarankan adanya aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.[5] Penelitian terapan seperti halnya penelitian dasar bersifat abstrak dan umum dalam bidang tertentu.[6] Oleh karena itu, penelitian pendidikan, misalnya hanya dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan tentang teori dan praktek kependidikan dan bukannya pengetahuan yang universal.[7] Contoh penelitian terapah ialah seperti penelitian tentang penggunaan suatu metode mengajar untuk pelajaran tertentu, jika hasilnya baik dapat digunakan untuk pengembangan proses belajar-mengajar selanjutnya.[8]
3.      Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif (evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.[9] Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu. Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan. Penelitian evaluatif mendorong penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk menentukan kebijakan. Makna evaluatif sendiri merujuk pada kata evaluasi, jadi penelitian evaluatif menjelaskan adanya kegiatan yang mengevaluasi terhadap suatu objek, yang biasanya merupakan pelaksaanaan dari rencana. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang sedang terjadi dan merupakan kondisi nyata yang terjadi dan memerlukan sebuah evaluasi.
Banyak persamaan antara penelitian evaluative dan evaluasi itu sendiri. Keduanya bisa mengkaji fokus atau permasalahan yang sama, menggunakan desain dengan metode dan teknik pengukuran atau pengumpulan data yang sama. Keduanya juga dapat menggunakan sampel dengan lokasi atau lingkup wilayah yang sama, menggunakan teknik analisis data intrepretasi hasil yang sama.
Perbedaan mendasar antara keduanya adalah dalam tujuan dan penggunaan. Penilitian evaluatif dirancang untuk menjawab pertanyaan, menguji atau membuktikan hipotesis. Sedang evaluasi ditujukan untuk mengambil keputusan. Perbedaan mendasar lain adalah penggunaannya, hasil penelitian evaluatif disimpan sampai ada lembaga atau orang yang akan menggunakannya. Sedang hasil evaluasi segera digunakan untuk mengambil keputusan terhadap program yang dievaluasi. Meskipun terdapat perbedaan, namun keduanya berhubungan erat. Penelitian evaluatif dilaksanakan dengan maksud hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki praktik. Di pihak lain evaluasi yang baik dilaksanakan dengan berpegang pada prinsip dan prosedur penelitian evaluatif.[10]
Penelitian ini mempunyai kegiatan utama yaitu pengukuran dan membandingkan. Adapun tujuan penelitian evaluatif :
a.    Membantu pelaksanaan untuk melaksanakan program
b.   Membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan/penghentian program
c.    Membantu dalam penentuan keputusan penyempurnaan atau perubahan program.
d.   Menemukan fakta-fakta dukungan dan penolakan suatu program.[11]

B.     Perbedaan Penelitian Murni, Terapan, dan Evaluasi
Secara singkat, pada dasarnya perbedaan dari ketiga macam penelitian itu ialah dalam tujuan, fungsi, dan pertanyaan penelitian. Penelitian dasar digunakan untuk menguji hukum-hukum ilmiah dengan cara menguji teori dan menjelaskan hubungan-hubungan analitis empiris dalam disiplin tertentu. Penelitian terapan digunakan untuk menguji penggunaan teori-teori ilmiah dalam bidang aplikasi dan untuk menyelidiki hubungan-hubungan yang umum terjadi dalam bidang tertentu. Kedua penelitian, tidak dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan khusus secara langsung dalam situasi tertentu, meskipun secara langsung dapat mempengaruhi cara berfikir ilmuwan, peneliti, maupun praktisi. Berbeda dengan keduanya, penelitian evaluasi dimaksudkan untuk memberikan informasi yang secara langsung dapat digunakan untuk praktek yang telah dikembangkan, dilaksanakan, dan dilembagakan. Tujuan utamanya adalah untuk mengukur manfaat dan nilai praktek khusus dalam situasi tertentu. Berikut tabel ringkasan perbedaan fungsi ketiga jenis penelitian tersebut.

Penelitian Dasar
Penelitian Terapan
Penelitian Evaluasi
Bidang penelitian






Tujuan








Tingkat
Generalisasi




Manfaat yang diharapkan
Penelitian bidang: fisik, perilaku dan sosial




Menguji teori, dalil, dan prinsip dasar. Menentukan hubungan empiris antar fenomena dan mengadakan generalisasi analitis.

Umum, abstrak dalam kaitan dengan ilmu.



Menambah pengetahuan ilmiah dari prinsip-prinsip dasar dan hukum tertentu.
Meningkatkan metodologi dan cara-cara pencarian
Bidang aplikasi: kedokteran, rekayasa, pendidikan



Menguji kegunaan teori dalam bidang tertentu.
Menentukan hubungan empiris dan generalisasi analitis dalam bidang tertentu.

Umum, Abstrak dalam kaitan bidang tertentu.



Menambahkan pengetahuan yang didasarkan penelitian dalam bidang tertentu.
Meningkatkan penelitian dan metodologi dalam bidang tertentu
Pelaksanaan berbagai kegiatan, program pada berbagai tempat dan lembaga.


Mengukur manfaat sumbangan dan kelayakan program atau kegiatan tertentu.




Konkret, spesifik dalam aspek tertentu. Diterapkan dalam praktek aspek tertentu.

Menambahkan pengetahuan yang didasarkan penelitian tentang praktek tertentu.
Meningkatkan penelitian dan metodologi tentang praktek tententu.
Membantu dalam penentuan keputusan dalam bidang tertentu.

IV.       PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Ø  Berdasarkan fungsinya, penelitian dapat dibagi menjadi tiga yaitu penelitian dasar  (basic research) atau penelitian murni, penelitian terapan (applied research), dan penelitian evaluasi (evaluation research).
Ø  Penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan untuk menguji teori atau menjawab pertanyaan tertentu dalam suatu disiplin ilmu tanpa dikaitkan pada penerapan atau penggunaan hasilnya untuk menjawab permasalahan di luar disiplin sendiri.
Ø  Tujuan penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-hukum ilmiah, serta meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah. Contoh penelitian dasar seperti hasil pekerjaan Einstein dengan hasil : “teori relativitas” nya.
Ø  Penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
Ø  Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok. Contoh penelitian terapan ialah penelitian tentang penggunaan suatu metode mengajar untuk pelajaran tertentu, jika hasilnya baik dapat digunakan untuk pengembangan prosese belajar-mengajar selanjutnya.
Ø  Penelitian evaluatif (evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit (site) tertentu. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu. Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan.
Ø  Pada dasarnya perbedaan dari ketiga macam penelitian itu ialah dalam tujuan, fungsi, dan pertanyaan penelitian.

B.     SARAN
Demikian makalah yang penulis susun. Adapun kesalahan dan kekurangan yang ada pada makalah ini, penulis mohon maaf. Karena itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk upaya penyempurnaan makalah ini dan semoga dalam pembuatan makalah- makalah selanjutnya bisa lebih baik.

















DAFTAR PUSTAKA
Hadjar, Ibnu. 1996.  Dasar - dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Mardalis. 2004 . Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.
Margono, S. 2010.  Metodologi Penelitian Pendidikan,  Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005.  Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2011.  Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan & Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta : Kencana.
Bambang Wahyu Nugroho, http://bambangwn.staff.umy.ac.id/kuliah/kuliah-xii/, diakses pada tanggal 10 September 2013, pukul 11.06 WIB








[1] S, Margono,  Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010). hlm. 1
[2] Ibnu Hadjar, Dasar - dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, ( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996), hlm. 26
[3] Trianto,  Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan & Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan, (Jakarta : Kencana,  2011),  hlm 167

[4] Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), hlm. 23
[5] Trianto,  Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan & Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan, hlm. 168-169
[6] Nana Syaodih Sukmadinata,  Metode Penelitian Pendidikan,  (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 15
[7] Ibnu Hadjar, Dasar - dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, hlm. 27
[8] Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, hlm. 24
[9] Nana Syaodih Sukmadinata,  Metode Penelitian Pendidikan, hlm. 16
[10] Bambang Wahyu Nugroho, http://bambangwn.staff.umy.ac.id/kuliah/kuliah-xii/, diakses pada tanggal 10 September 2013, pukul 11.06 WIB
[11] Nana Syaodih Sukmadinata,  Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm. 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar