PENELITIAN MURNI, TERAPAN,
DAN EVALUASI
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen
Pengampu: Ratih Rizqi
Nirwana, S. Si, M. Pd

Disusun Oleh :
Agus Priyanto (113711007)
Dian Eri
Purwati (113711010)
Ilyana Rohmatin
Nuzul (113711023)
Intan Rizqia
Fajariah (113711025)
Joko
Triyanto
(113711027)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
PENDAHULUAN
Rasa ingin tahu
merupakan salah satu sifat dasar manusia dan sifat ini akan mendorong manusia
bertanya untuk mendapatkan suatu jawaban ataupun pengetahuan dan cara untuk
mendapatkan jawaban ini dilakukan dengan penelitian, penelitian adalah semua
kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu
bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang
bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta
teknologi. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk
meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah pendidikan. Sedangkan
tujuan khusus adalah untuk membentuk kemampuan dan keterampilan menggunakan
rancangan-rancangan statistik penelitian yang berpedoman dengan pemecahan masalah
yang sedang diteliti. [1]
Adapun
penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang baru, mengembangkan ilmu
pengetahuan, melakukan validasi terhadap teori lama, menemukan permasalahan
penelitian, dan menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru. Pada makalah ini akan dibahas mengenai penelitian
pendidikan berdasarkan fungsinya. Adapun penelitian pendidikan berdasarkan
fungsinya, dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu penelitian dasar, terapan
dan evaluatif.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Apa Pengertian Penelitian Murni,
Terapan,
dan Evaluasi ?
B.
Apa Perbedaan Penelitian Murni,
Terapan,
dan Evaluasi ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Murni, Terapan, dan Evaluasi
1.
Penelitian Murni
Penelitian murni atau basic research disebut juga penelitian dasar atau penelitian pokok (fundamental research)
adalah penelitian yang diperuntukkkan bagi pengembangan bagi suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada
pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan untuk menguji teori atau
menjawab pertanyaan tertentu dalam suatu disiplin ilmu tanpa dikaitkan pada
penerapan atau penggunaan hasilnya untuk menjawab permasalahan di luar disiplin
sendiri. Tujuan penelitian
dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar,
hukum-hukum ilmiah, serta meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Penelitian dasar dapat berpengaruh pendidikan
terhadap penelitian terapan dengan memberikan
identifikasi teori yang dapat diuji dalam bidang aplikasi tertentu seperti
pendidikan. Metodologi penelitian dasar banyak digunakan atau diadopsi untuk
keperluan penelitian terapan atau evaluasi.[2]
Contoh penelitian dasar yang berkaitan erat dengan
pendidikan adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap dan perilaku manusia. Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai
landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah perilaku melalui proses
pembelajaran atau pendidikan.[3]
Penelitian murni lebih diarahkan untuk mengetahui dan menjelaskan
fenomena-fenomena baik alam maupun sosial, hasil penelitian dasar belum bisa
dimanfaatkan secara langsung, akan tetapi sangat berguna untuk kehidupan yang lebih baik tingkat
generalisasi dari penelitian dasar berlaku umum dan universal
biasanya penelitian dasar digunakan untuk landasan penelitian selanjutnya
seperti terapan. Penelitian dasar dibedakan atas
pendekatan yang digunakan dalam pengembangan teori yaitu:
·
Penelitian
deduktif, yaitu penelitian yang bertujuan menguji teori pada keadaan
tertentu.
·
Penelitian
induktif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan (generating)
teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta.
Kegiatan penelitian murni ini selalu
dihubungkan orang dengan kegiatan laboratorium dengan kelinci-kelinci
percobaannya, atau kegiatn fisika dengan peralatan yang serba canggih. Hal ini
memang demikian yang tercermin dalam penggunaan teknik samplingnya,
pengukuran-pengukuran variabelnya serta teknik-teknik analisanya. Kesemuannya
begitu cermat, berstruktur, dan mengikuti prosedur format yang ketat. Contohnya
seperti hasil pekerjaan Einstein dengan hasil : “teori relativitas” nya.[4]
2.
Penelitian
Terapan
Penelitian
terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan
kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh
penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk
mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu.
Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah
sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik
secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik dan
bukan untuk wawasan keilmuan semata.
Penelitian ini
menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan analisis dari bidang tertentu. Implikasi
dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan
rekomendasi berupa tindakan langsung, dan lebih difokuskan pada pengetahuan
teoritis dan praktis dalam bidang-bidang tertentu dan mendorong untuk melakukan
penelitian lebih lanjut dan hasil penelitian ini tidak harus penemuan baru
namun menyarankan adanya aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.[5]
Penelitian terapan seperti halnya penelitian dasar bersifat abstrak dan umum
dalam bidang tertentu.[6] Oleh karena itu, penelitian pendidikan,
misalnya hanya dimaksudkan untuk memperoleh pengetahuan tentang teori dan
praktek kependidikan dan bukannya pengetahuan yang universal.[7]
Contoh penelitian terapah ialah seperti
penelitian tentang penggunaan suatu metode mengajar untuk pelajaran tertentu,
jika hasilnya baik dapat digunakan untuk pengembangan proses belajar-mengajar
selanjutnya.[8]
3.
Penelitian
Evaluatif
Penelitian evaluatif (evaluation research)
difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit (site) tertentu. Kegiatan
tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja, sedangkan unit
dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.[9]
Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu.
Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan,
manfaat, kegunaan, sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan.
Penelitian evaluatif mendorong
penelitian atau pengembangan lebih lanjut, serta membantu para pimpinan untuk
menentukan kebijakan. Makna evaluatif sendiri merujuk pada kata evaluasi, jadi
penelitian evaluatif menjelaskan adanya kegiatan yang mengevaluasi terhadap
suatu objek, yang biasanya merupakan pelaksaanaan dari rencana. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan
informasi yang sedang terjadi dan merupakan kondisi nyata yang terjadi dan
memerlukan sebuah evaluasi.
Banyak
persamaan antara penelitian evaluative dan evaluasi itu sendiri. Keduanya bisa
mengkaji fokus atau permasalahan yang sama, menggunakan desain dengan metode
dan teknik pengukuran atau pengumpulan data yang sama. Keduanya juga dapat
menggunakan sampel dengan lokasi atau lingkup wilayah yang sama, menggunakan
teknik analisis data intrepretasi hasil yang sama.
Perbedaan
mendasar antara keduanya adalah dalam tujuan dan penggunaan. Penilitian
evaluatif dirancang untuk menjawab pertanyaan, menguji atau membuktikan
hipotesis. Sedang evaluasi ditujukan untuk mengambil keputusan. Perbedaan
mendasar lain adalah penggunaannya, hasil penelitian evaluatif disimpan sampai
ada lembaga atau orang yang akan menggunakannya. Sedang hasil evaluasi segera
digunakan untuk mengambil keputusan terhadap program yang dievaluasi. Meskipun
terdapat perbedaan, namun keduanya berhubungan erat. Penelitian evaluatif
dilaksanakan dengan maksud hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki praktik.
Di pihak lain evaluasi yang baik dilaksanakan dengan berpegang pada prinsip dan
prosedur penelitian evaluatif.[10]
Penelitian ini mempunyai kegiatan utama yaitu pengukuran
dan membandingkan. Adapun tujuan penelitian evaluatif :
a.
Membantu pelaksanaan untuk melaksanakan program
b.
Membantu dalam penentuan keputusan
keberlanjutan/penghentian program
c.
Membantu dalam penentuan keputusan penyempurnaan atau
perubahan program.
d.
Menemukan fakta-fakta dukungan dan penolakan suatu
program.[11]
B.
Perbedaan Penelitian Murni, Terapan, dan Evaluasi
Secara singkat, pada dasarnya perbedaan dari ketiga
macam penelitian itu ialah dalam tujuan, fungsi, dan pertanyaan penelitian.
Penelitian dasar digunakan untuk menguji hukum-hukum ilmiah dengan cara menguji
teori dan menjelaskan hubungan-hubungan analitis empiris dalam disiplin
tertentu. Penelitian terapan digunakan untuk menguji penggunaan teori-teori
ilmiah dalam bidang aplikasi dan untuk menyelidiki hubungan-hubungan yang umum
terjadi dalam bidang tertentu. Kedua penelitian, tidak dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan khusus secara langsung dalam situasi tertentu, meskipun
secara langsung dapat mempengaruhi cara berfikir ilmuwan, peneliti, maupun
praktisi. Berbeda dengan keduanya, penelitian evaluasi dimaksudkan untuk
memberikan informasi yang secara langsung dapat digunakan untuk praktek yang
telah dikembangkan, dilaksanakan, dan dilembagakan. Tujuan utamanya adalah
untuk mengukur manfaat dan nilai praktek khusus dalam situasi tertentu. Berikut
tabel ringkasan perbedaan fungsi ketiga jenis penelitian tersebut.
|
Penelitian Dasar
|
Penelitian Terapan
|
Penelitian Evaluasi
|
Bidang penelitian
Tujuan
Tingkat
Generalisasi
Manfaat yang diharapkan
|
Penelitian bidang: fisik, perilaku dan
sosial
Menguji teori, dalil, dan prinsip
dasar. Menentukan hubungan empiris antar fenomena dan mengadakan generalisasi
analitis.
Umum, abstrak dalam kaitan dengan
ilmu.
Menambah pengetahuan ilmiah dari
prinsip-prinsip dasar dan hukum tertentu.
Meningkatkan metodologi dan cara-cara
pencarian
|
Bidang aplikasi: kedokteran, rekayasa,
pendidikan
Menguji kegunaan teori dalam bidang
tertentu.
Menentukan hubungan empiris dan
generalisasi analitis dalam bidang tertentu.
Umum, Abstrak dalam kaitan bidang
tertentu.
Menambahkan pengetahuan yang
didasarkan penelitian dalam bidang tertentu.
Meningkatkan penelitian dan metodologi
dalam bidang tertentu
|
Pelaksanaan berbagai kegiatan, program
pada berbagai tempat dan lembaga.
Mengukur manfaat sumbangan dan
kelayakan program atau kegiatan tertentu.
Konkret, spesifik dalam aspek
tertentu. Diterapkan dalam praktek aspek tertentu.
Menambahkan pengetahuan yang
didasarkan penelitian tentang praktek tertentu.
Meningkatkan penelitian dan metodologi
tentang praktek tententu.
Membantu dalam penentuan keputusan
dalam bidang tertentu.
|
IV.
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Ø Berdasarkan fungsinya,
penelitian dapat dibagi menjadi tiga yaitu penelitian dasar (basic research) atau penelitian murni,
penelitian terapan (applied research), dan penelitian evaluasi (evaluation
research).
Ø Penelitian
dasar merupakan penelitian yang dilakukan untuk menguji teori atau menjawab
pertanyaan tertentu dalam suatu disiplin ilmu tanpa dikaitkan pada penerapan
atau penggunaan hasilnya untuk menjawab permasalahan di luar disiplin sendiri.
Ø Tujuan penelitian
dasar adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar,
hukum-hukum ilmiah, serta meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Contoh penelitian dasar seperti hasil pekerjaan Einstein dengan hasil : “teori
relativitas” nya.
Ø Penelitian terapan
atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan
praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam
kehidupan nyata.
Ø Tujuan utama
penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok.
Contoh penelitian terapan ialah penelitian
tentang penggunaan suatu metode mengajar untuk pelajaran tertentu, jika
hasilnya baik dapat digunakan untuk pengembangan prosese belajar-mengajar
selanjutnya.
Ø Penelitian evaluatif
(evaluation research) difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit (site)
tertentu. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan suatu program, produk, atau kegiatan
tertentu. Penelitian ini diarahkan untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan,
sumbangan dan kelayakan suatu program kegiatan.
Ø Pada dasarnya perbedaan
dari ketiga macam penelitian itu ialah dalam tujuan, fungsi, dan pertanyaan penelitian.
B.
SARAN
Demikian
makalah yang penulis susun. Adapun kesalahan dan kekurangan yang ada pada
makalah ini, penulis mohon maaf. Karena itu, kritik dan saran dari para pembaca
sangat penulis harapkan untuk upaya penyempurnaan makalah ini dan semoga dalam pembuatan makalah- makalah selanjutnya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar -
dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada.
Mardalis.
2004 . Metode Penelitian Suatu Pendekatan
Proposal. Jakarta : Bumi Aksara.
Margono,
S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan,
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sukmadinata, Nana
Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Trianto.
2011. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan
&
Profesi Pendidikan
Tenaga Kependidikan. Jakarta : Kencana.
Bambang Wahyu Nugroho,
http://bambangwn.staff.umy.ac.id/kuliah/kuliah-xii/, diakses pada tanggal 10 September 2013, pukul 11.06
WIB
[1] S, Margono, Metodologi
Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010). hlm. 1
[2] Ibnu Hadjar, Dasar - dasar Metodologi Penelitian
Kuantitatif dalam Pendidikan, ( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1996),
hlm. 26
[3] Trianto,
Pengantar Penelitian Pendidikan
bagi Pengembangan
&
Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan, (Jakarta : Kencana, 2011), hlm 167
[4] Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal,
(Jakarta : Bumi Aksara, 2004), hlm. 23
[5] Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan
bagi Pengembangan
&
Profesi Pendidikan Tenaga Kependidikan, hlm. 168-169
[6] Nana Syaodih
Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm.
15
[10] Bambang Wahyu Nugroho,
http://bambangwn.staff.umy.ac.id/kuliah/kuliah-xii/, diakses pada tanggal 10 September 2013, pukul 11.06
WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar